Total Tayangan Halaman

Kamis, 25 Agustus 2011

Kehidupan

Memcoba mengingat kehidupan yang telah saya jalani.
Entah apa sebenarnya tujuan dari kehidupan ini.


Yap, kita dilahirkan, bukan diunduh. Yang dilahirkan, pasti memiliki jiwa.
Katanya, Tuhan menciptakan manusia untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi ini.
Katanya juga, manusia diciptakan untuk senantiasa beribadah kepada-Nya.
Entah apa makna ibadah yg sesungguhnya.
Tapi, yang saya yakini, setiap yg kita lakukan dengan niat mengharap ridha-Nya, itu namanya ibadah.
Entah ada apa di akhir dari sebuah kehidupan yang saya jalani.
Tapi, yang sudah pasti dari sebuah kehidupan adalah kematian.


Adalah sebuah pilihan, apa yg akan orang lain akan ingat tentang kita.
Satu yg pasti, insyaAllah semua pilihan yang sudah,sedang,&akan saya lakukan, semua hanya untuk-Nya

Katanya, kehidupan di dunia, sesingkat kita berteduh di bawah pohon
dalam perjalanan panjang menuju suatu tujuan, kita cuma singgah, sebentaaarrr saja.
Kalau begitu, mengapa hidup yg hanya sebentaaarrr saja ini, tidak kita rencanakan?
Memang, manusia hanya bisa merencanakan, Tuhan-lah yg menentukan.
Tapi, katanya, "tidak berencana" adalah "merencanakan kegagalan".
Jadi, intinya, mari kita merencanakan hidup kita!!!
Sulit memang, tapi HARUS!!!

Oh ya, jgn lupa, sebaik-baiknya manusia adalah yg bermanfaat buat orang2 di sekitarnya.






Minggu, 26 Juni 2011

Sahabat

Baru saja...
Sedang leyeh-leyeh di kasur, sambil dengerin Mustang88, ketawa-tawa mendengar kekonyolan penyiar2nya.
Tiba-tiba ada satu 'girl' Mustang bernama Karin, sms "tolong bantu doa ya semoga operasi transplan liver-nya berhasil". Karena penasaran, akhirnya Mustang88 telepon Karin. Dengan suaranya yang cukup lemas karena masih baru bangun, Karin menyapa. Karin sudah beberapa hari menginap di rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. Rupanya Karin akan memberikan 60% hatinya untuk seorang sahabat, bernama Aji. Begitu mulia hatinya...

Kira-kira apa alasan Karin rela memberikan 60% hatinya untuk sahabatnya itu?


Aji, 28 tahun, tinggi 170 cm, berat 40kg, sudah mengidap penyakit kanker liver sejak 4 tahun lalu. Aji juga sudah ditinggalkan oleh istrinya karena penyakit ini. Saat ini Aji sedang tidur karena diberi obat tidur oleh dokter karena sudah 2 hari tidak bisa tidur. Sampai saat ini, Aji masih bisa bertahan hidup karena setiap hari harus dberi suntikan. Aji adalah sahabat Karin (26) semenjak SMP. Aji selalu ada & support Karin pada saat dia membutuhkannya. Momen yang paling Karin ingat adalah saat Aji support Karin ketika orangtuanya bercerai. Entah hal buruk apa yang mungkin terjadi jika saat itu Aji tidak ada di samping Karin, & Karin tidak akan seperti sekarang tanpa support Aji. Karin bukan tipe "kacang lupa kulit", begitu besar jasa Aji terhadapnya. Saat ini Aji membutuhkan liver, dan hanya liver yang Karin punya dan bisa berikan pada Aji. Awalnya orangtua KArin tidak mengizinkan, tapi pada akhirnya dizinkan juga. Konsekuensi dari operasi ini, Karin harus menjaga kesehatannya, tidak boleh terlalu lelah, banyak minum air putih&sayur.

Aji bukan saudaranya (kakak/adik/sepupu/keponakan), bukan pula istrinya, tapi dia rela memberikan 60% hatinya untuk Aji. Semoga operasinya berjalan lancar & berhasil, aamiin... Ya Allah, berkahilah cinta dalam hubungan persahabatan mereka... :) Best Friend Forever!!!


Satu hikmah lain yang saya pelajari dari realita di atas, tp mencoba melihat dari sisi yang lain, tentang cinta dalam hubungan suami&istri. Entah apa pun alasannya, hubungan tersebut bisa saja berakhir, begitu juga  persahabatan. Pasangan/sahabat bisa saja mengecewakan kita, tidak lagi memberikan kebahagiaan, tak mampu lagi memberikan cinta dalam kekurangan, dan lain sebagainya. Tapi ada Maha Cinta yang selalu cinta pada kita, yaitu cinta dari Allah swt, cinta dari Tuhan yang menciptakan kita dengan segala kekurangan dan kelebihan kita. Sahabat tersayang, cintailah orang lain atas nama-Nya, entah saudara, entah sahabat, entah orangtua, bahkan pasangan. Sadarilah, semua itu hanya titipan-Nya, ketika kita sedang "dipinjamkan", jagalah amanah itu dengan baik, ketika mereka "diambil", ikhlaskanlah karena meraka bukan milik kita, mereka sudah pergi, entah diambil oleh-Nya, entah dipinjamkan ke orang lain.Life Must Go On!!!

Senin, 02 Mei 2011

Manifesto

We are Indonesia's modernizers
We are the first generation of the 21st Century
We are young, proud, confident and high-achievers
We are proud of Indonesia's rich and unique heritage, and believe that the promise of Indonesia lies abundantly in her future
Our motto is "service, excellence, innovation, openness, connectivity", 
We believe these values will unleash Indonesia's enormous creative potentials
We are the generation that is driven by opportunity, not fear, 
by positive, not negative energy; 
by a forward-looking mindset, and by embracing moderation and pluralism as the key to our success.
We believe the most important change to make is the change of mindset, because a 21st century Indonesia must develop a 21st century mindset to tackle new challenges unimagined by preceding generations
We therefore seek to open up minds
We want Indonesia not just to merely reform, but transform
We take our nationality, diversity, democracy and pluralism as a given.
We are not afraid of change : indeed we thrive on change,  we always seek new ideas and innovation, and believe constant self-reinvention is the key to a nation's vitality and success;
We are proud of our nationalism, but we also strongly believe in our internationalism
We believe the real threats that face us today are corruption, ignorance, indifference, conflict, marginalization, extremism, xenophobia and an inability to read the sign of the times
Within the span of one generation, we want Indonesia to have 100,000 PhDs, 
100 centers of excellence throughout the country, 
and 25 world-class Universities, and become a vibrant knowledge society
Within one generation, we want Indonesia to have 4 million entrepreneurs, 
become one of Asia's most competitive economy
, fully capable of adapting and capitalizing on globalization, 
by far exceeding the international targets of the Millenium Development Goals
 with an evenly spread prosperity from Sabang to Merauke
In the medium and long-term, we want Indonesia to be the world's top 10 largest economy; a viable green economy; and achieve zero poverty
We have a thirst to be inspired, and we seek to inspire others
We want our generation to have our own achievements, our own heroes, our own legacy
Because a nation's greatness is reflected in her literature, arts, architecture and design, we seek to promote an Indonesian renaissance in the arts and creative industry
With the enduring spirit of 1945, with a passionate belief in the promise of democracy and reformasi, and with positive energy and healthy nationalism, we will join those who seek to transform Indonesia into a great nation for the 21st Century.
And the work begins here, now ..

Manifesto

Kami adalah modernisator Indonesia
Kami adalah generasi pertama manusia Indonesia abad 21
Kami adalah anak-anak bangsa yang berjiwa muda, penuh kebanggaan, percaya diri, dan berprestasi
Kami bangga dengan kekayaan dan keluhuran warisan budaya Indonesia, dan yakin bahwa kejayaan Indonesia yang lebih besar masih menanti di masa depan
Semboyan kami adalah "pengabdian, keunggulan, inovasi, keterbukaan, konektifitas". Kami yakin nilai-nilai inilah yang akan memicu ledakan kreatifitas Indonesia
Generasi kami berorientasi pada peluang, bukan rasa cemas; dipacu oleh energi positif, bukan energi negatif; dengan wawasan yang terus menyongsong hari esok; dan dengan terus menonjolkan sikap moderat dan pluralisme sebagai kunci sukses
Kami berpandangan bahwa perubahan yang terpenting adalah modernisasi cara pandang, karena Indonesia abad ke-21 harus memiliki wawasan abad ke-21 guna menjawab berbagai tantangan baru yang belum terpikirkan oleh generasi pendahulu.
Karena itulah kami ingin terus membantu membuka pikiran bangsa
Kami ingin agar Indonesia bukan hanya menjalani reformasi, namun juga mengalami transformasi
Generasi kami menganggap kebangsaan Indonesia, kebhinekaan, demokrasi dan pluralisme sebagai darah daging kami yang alami
Generasi kami tidak takut dengan perubahan: kami justru merasa terpacu dengan perubahan.  Kami selalu mencari ide dan inovasi baru, dan yakin bahwa perubahan yang berkesinabungan adalah kunci menuju vitalitas dan kesuksesan bangsa
Kami akan selalu menjaga gelora nasionalisme, dan akan terus mengobarkan internasionalisme Indonesia
Kami percaya bahwa kini ancaman bangsa yang paling nyata adalah korupsi, kebodohan, ketidak-pedulian, potensi konflik, marginalisasi, ekstrimisme, xenophobia dan ketidak-mampuan membaca tanda zaman
Dalam kurun waktu satu generasi, kami ingin di Indonesia ada 100.000 Phd, 100 pusat keunggulan di seluruh penjuru negeri, 25 universitas bertaraf dunia, dan tampilnya komunitas besar ilmu pengetahuan (knowledge society) yang cemerlang dan dinamis di Indonesia
Dalam satu generasi, kami ingin Indonesia mempunyai empat juta pengusaha, menjadi salah satu ekonomi unggul yang paling kompetitif di Asia, handal beradaptasi dan meraih keuntungan dari arus globalisasi, dan melesat jauh melampaui target internasional Millenium Development Goals dengan kemakmuran yang relatif merata dari Sabang sampai Merauke
Dalam jangka menengah dan panjang, kami ingin agar Indonesia masuk ke dalam 10 besar ekonomi dunia, menjadi ekonomi ramah lingkungan yang mapan, dan mencapai “nol kemiskinan” (zero poverty)
Kami senantiasa haus inspirasi, dan kami juga ingin menjadi inspirasi bagi orang lain
Generasi kami ingin menoreh prestasi sendiri; mencetak pahlawan masa kini, dan mempunyai capaian sejarah sendiri 
Karena kebesaran sebuah bangsa tercermin dalam sastranya, seni arsitekturnya, dan desain-nya, kami ingin mendorong kebangkitan Indonesia di dunia seni dan industri kreatif
Dengan semangat 1945 yang tak pernah padam, dengan keyakinan pada demokrasi dan reformasi, dan didorong energi positif dan nasionalisme yang sehat, kami akan bahu-membahu dengan semua pihak yang berniat men-transformasikan Indonesia menjadi sebuah bangsa yang besar di abad ke 21.
Dan pekerjaan besar ini dimulai disini, sekarang..

Sabtu, 30 April 2011

Doa

Ya Rabb......
Aku berdo'a untuk seseorang yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu
Seseorang yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu


Wajah rupawan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
dan berusaha menjadikan sifat-sifatMu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia


Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seseorang yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah


Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seseorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang hambaMu ketika aku di sisinya


Ya Rabb....
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seseorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna


Ya Rabb...
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi manusia yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintaiMu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku


Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana,
mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi


Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."


Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan


Aamiin...

Minggu, 17 April 2011

Young on Top

Part A
1. DO what you love & LOVE what you do
2. INTEGRITY
3. THINK BIG
4. CONFIDENCE
5. ON TIME
6. OPEN MINDED
7. RESPECT
8. NEVER GIVE UP
9. JUST PERFORM

Part B
1. DETAIL ORIENTED
2. OUTISE THE BOX
3. POSITIVE THINKING
4. CREATIVITY
5. BRING SOLUTION, NOT PROBLEMS
6. DO NOT ASSUME
7. LEARN FROM MISTAKES
8. MAKE A LOT OF FRIENDS
9. FAIR AND OBJECTIVE
10. URGENT & IMPORTANT
11. LEAD & BE TEAM PLAYER
12. FIGHT FOR YOUR TEAM

Part C
1. THE EXTRA MILE
2. POWERFUL INSTINCT
3. NEGOTIATION
4. HUMOR
5. NOWHERE TO HIDE
6. CONSTRUCTIVE CRITICISM
7. HUMBLE
8. KEEP SEARCHING
9. SHARE & RECEIVE

Part D
1. UP TO YOU, DO IT

Billy Boen (2009). Young on Top. Jakarta: GagasMedia. xi-xii.

Selasa, 12 April 2011

Hemat Pangkal Kaya

 ...

Kendati memiliki pendapatan mingguan 300 dolar, mereka memutuskan untuk tinggal di kamar belakang. Selama dua tahun mereka menjaga kebersihan dengan mandi di kamar mandi umum yang tersedia di pertokoan. Selama dua tahun makanan mereka hampir selalu terdiri atas produk toko kue itu sendiri. Tiap tahun, selama dua tahun, mereka hidup dengan biaya hidup hanya 600 dolar, tidak lebih, supaya dapat menabung untuk uang muka seniali 30.000 dolar.

Le belakangan menerangkan jalan pikirannya. "Andai kami mengambil sebuah apartean, yang mampu kami bayar dengan penghasilan 300 dolar per minggu, kami akan harus membayar sewa. Kemudian, tentu saja, kami akan harus membeli perabotan. Kemudian kami akan harus mempunyai alat transportasi untuk datang ke tempat kerja, maka itu berarti kami harus membeli sebuah mobil. Selanjutnya kami akan harus memeli bensin untuk mobil kami, begitu pula asuransi. Karena mempunyai mobil, kami barangkali ingin pergi berjalan-jalan menggunakan mobil, maka kami akan perlu berbelanja pakaian dan sebagainya. Maka saya tahu bahwa andai kami mengambil apartemen, kami tidak akan pernah mengumpulkan uang sebanyak 30.000 dolar."

Sekarang, jika Anda mengira telah mendengar semuanya tentang Le, berilah aku memberitahu ada yang lebih dari itu: Setelah dia dan istrinya berhasil mengumpulkan uang 30.000 dolar dan membeli toko kue, Le sekali lagi berunding secara serius dengan istrinya. Mereka masih berutang 90.000 dolar kepada sang sepupu, katanya, maka meskipun tahu bahwa tinggal di kamar belakang toko tidak nyaman, mereka bersedia tinggal di situ satu tahun lagi.

Aku dengan bangga bercerita kepada Anda bahwa dalam waktu satu tahun, teman dan mentorku, Le Van Vu dan istrinya, dengan menghemat setiap keuntungan dari usahanya, berhasil membayar lunas utang senilai 90.000 dolar, dan hanya dalam waktu tiga tahun, mereka berhasil mengembangkan sebuah usaha yang luar biasa menguntungkan.

Setelah itu, dan baru setelah itu, keluarga Van Vu mencari sebuah apartemen. Sampai hari ini, mereka terus menabung secara teratur, hidup sangat hemat, dan tentu saja, selalu membayar tunai atas semua belanja mereka.

Apakah menurut Anda saat ini Le Van Vu sudah menjadi seorang jutawan? Aku dengan senang hati mengatakan banwa dia sekian kali lebih dari itu.

John, McCormack

Jack Canfield and Mark Victor Hansen (2010). Chicken Soup for the Soul. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 248-250.